Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 6 min read
VanEck, penyedia dana bagi exchange trade dengan nilai aset $50 miliar, baru saja merilis tinjauan umum tentang kondisi cryptocurrency, terutama Bitcoin (BTC).
Laporan yang dirilis tersebut menuliskan jika cryptocurenncy ada di jalan yang benar untuk menjadi emas digital. Dengan menyoroti sejumlah kasus penggunaan Bicoin yang mungkin memiliki keunggulan dibandingkan penyimpanan nilai tradisional tersebut.
Menurut para peneliti, BTC dan cryptocurrency telah mengungguli emas dibeberapa bidang penting, misalnya untuk probabilitas, keterbagian, kemampuan transaksi hingga kemampuan pemrograman.
Laporan tersebut juga menyatakan jika adopsi aset kripto paling populer itu semakin cepat, karena likuiditas harian BTC telah lebih dari $1,75 miliar, dan telah muncul metode untuk mendapatkan eksposur cryptocurrency melalui berbagai platform seperti Robinhood, eToro, TD Ameritrade dan CME.
Sayangnya masih banyak investor institusi yang belum dapat menggunakan BTC sebagai investasi. Hal ini dikarenakan Bitcoin masih belum cocok bagi pasar tradisional dan masih terbatasnya penghubung untuk menghubungkan BTC dengan pasar modal. Jika ini bisa teratasi, bukan tidak mungkin eksposur mata uang yang dikenalkan oleh Satoshi Nakamoto itu akan semakin meningkat.
VanEck juga mencatatkan jika alokasi Bitcoin kecil dapat meningkatkan protofolio terbalik, karena menyoroti risiko BTC dan profil aset tersebut dari 2012 hingga akhir 2019.
“ Bitcoin dapat meningkatkan risiko dan mengembalikan profil hadiah dari portofolio investasi institusional. Alokasi kecil untuk bitcoin secara signifikan meningkatkan pengembalian kumulatif dari ekuitas campuran 60% dan alokasi portofolio obligasi 40% sementara hanya berdampak minimal terhadap volatilitasnya, ” tulis laporan dari VanEck.
Menurut laporan itu, kelangkaan menjadi faktor utama untuk mendorong laju bull Bitcoin di masa depan dengan memilih rasio stock-to-flow Bitcoin, yang membagi total pasokan aset dengan jumlah yang diproduksi per tahun, sebagai indikator yang menunjukkan harga BTC bisa naik menjadi sekitar $80.000 pada 2021.
Baca juga : Bitcoin Buktikan Sebagai Aset Aman saat Gejolak Global
Kemudian, laporan itu juga percaya kemungkinan akan ada sisi positif untuk berinvestasi di BTC meski harganya sangat fluktuatif, peretasan pertukaran cryptocurrency dan potensi kerentanan enkripsi di tahun-tahun mendatang karena meningkatnya komputasi kuantum.
Oleh karena itu, di masa mendatang bisa saja Bitcoin akan menjadi alat investasi yang sangat menguntungkan. Namun, untuk saat ini karena banyaknya risiko yang ada dibelakangnya, maka jika ingin berinvestasi di cryptocurrency kita harus paham dan siap dengan konsekuensi yang ada.
Laporan selengkapnya dapat Anda temukan di sini
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.