Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 8 min read

Harga Bitcoin (BTC) kembali turun tajam hingga menembus di bawah US$98.000 pada Jumat (14/11/2025) pagi. Ini menjadi ketiga kalinya level psikologis tersebut jebol sepanjang bulan ini.
Menurut data CoinMarketCap, BTC sempat jatuh lebih dari 2% dari area US$104.000 ke titik terendah harian di bawah US$98.000 sebelum memantul tipis ke sekitar US$99.300 saat artikel ini ditulis.
Meski harga melemah, volume transaksi harian justru naik 56% menjadi US$104,4 miliar, sementara kapitalisasi pasar Bitcoin turun ke US$1,98 triliun.

Aset kripto lain mengikuti penurunan tersebut. Ethereum (ETH) turun hingga 6% ke US$3.200, sementara XRP (XRP) dan BNB (BNB) masing-masing terkoreksi 3%. Solana (SOL) juga melemah sekitar 5%.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto merosot 3% ke US$3,34 triliun.
Baca juga: Bitcoin Anjlok ke US$101.000 Jelang Voting Akhir Shutdown AS
Penurunan harga ini memicu gelombang likuidasi besar di pasar derivatif, dengan total likuidasi mencapai US$753 juta dalam 24 jam terakhir. Posisi long mendominasi kerugian dengan nilai US$601 juta, menunjukkan banyak trader yang bertaruh harga naik justru terpaksa ditutup paksa.
Adapun, Bitcoin dan Ethereum menjadi dua aset dengan jumlah likuidasi terbesar.

Data on-chain juga menunjukkan tekanan tambahan. Investor jangka panjang dilaporkan menjual lebih dari 815.000 BTC dalam 30 hari terakhir, memperbesar potensi pergerakan harga ke area likuiditas bawah.
Menurut peta likuiditas BTC, terdapat klaster besar likuiditas di kisaran US$98.000–US$100.000. Trader Daan Crypto menyebut area ini berada tepat di bawah serangkaian higher lows, sehingga sangat rentan disapu bila tekanan jual bertambah.
Ia juga mencatat area resistance penting di US$108.000 dan US$112.000, meski yang relevan saat ini dianggap hanya US$108.000.
“Sampai harga menembus di atas US$107.000 atau di bawah US$98.000, saya pikir ini akan terus bergerak sideways untuk beberapa waktu,” jelasnya dalam postingan di X.

Sementara itu, trader futures Byzantine General menambahkan bahwa pola harga saat ini menunjukkan kecenderungan BTC untuk “menyapu likuiditas” di sekitar US$98.000 sebelum menemukan arah baru.
Data CoinGlass mendukung pandangan tersebut. Hampir US$1,3 miliar likuiditas long terakumulasi di level US$98.000, meningkat tajam dibanding awal pekan. Sementara itu, sebelumnya trader banyak mengincar area likuiditas atas di US$110.000 setelah penurunan BTC di bawah US$100.000 pekan lalu.

Baca juga: Bitcoin Merosot ke US$103.000, Dipicu Dua Faktor Ini
Dari sisi makro, analis Coin Bureau Nic Puckrin menilai tekanan harga BTC juga dipengaruhi ketidakpastian ekonomi AS. Rilis laporan inflasi Oktober yang tertunda karena government shutdown menyebabkan aliran data federal terhenti, sehingga ekspektasi pemotongan suku bunga Desember menurun tajam.
“Shutdown menciptakan kekosongan data federal, jadi tidak heran peluang pemangkasan suku bunga turun drastis,” ujar Puckrin, dikutip dari The Block.
Ia menambahkan bahwa menjelang salah satu rapat FOMC paling krusial tahun ini, pergerakan dana ke aset defensif kemungkinan meningkat, sehingga pasar berisiko seperti Bitcoin bisa tertekan.
Bitcoin kini sudah empat kali menguji area support US$102.000–US$100.000 sejak Mei 2025. Retest berulang biasanya menjadi tanda melemahnya struktur pasar, setiap sentuhan menggerus minat beli, mengurangi likuiditas bid, dan membuka risiko penembusan ke bawah.
Dengan latar teknikal dan makro seperti ini, banyak analis setuju bahwa penurunan menuju area US$98.000 masih menjadi skenario paling mungkin apabila volatilitas meningkat dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: Trump Teken RUU Akhiri Shutdown AS Terpanjang dalam Sejarah
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.