Berita Bitcoin · 6 min read

Bitcoin Capai $10.000, Pertama Kali dalam Tujuh Minggu

Bitcoin, cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, hari ini berhasil menembus $10.000. Namun, tidak berselang lama Bitcoin kembali turun ke harga $9.927.

Menembusnya harga Bitcoin lebih dari $ 10.000 ini seakan mengisyaratkan mantra terkait “kering”nya Bitcoin telah hilang. Hal ini mengingat harga Bitcoin hampir tidak berubah selama hampir dua bulan terakhir dan baru sekarang mulai berubah.

Terakhir kali harga Bitcoin melampaui $ 10.000 adalah pada 2 Juni lalu. Kemudian, harga Bitcoin mencapai tertinggi di $10.200, menurut data dari situs metrik CoinMarketCap. Namun, hal tersebut tidak bertahan lama dan Bitcoin melayang-layang pada kisaran $ 9.200 pada sepanjang sisa bulan Juni dan pertengahan Juli.

Titik harga $ 10.000 sangat penting bagi Bitcoin. Harga ini adalah perkiraan Bitcoin sebelum hancurnya pasar yang disebabkan oleh pandemi awal tahun ini, yang secara virtual memangkas harga Bitcoin hingga dua kali lipat hanya dalam beberapa hari. Setelah itu Bitcoin berhasil kembali pulih, dan melampaui level $10.000 membuat Bitcoin pulih seutuhnya.

Baca juga: Analis: Volatilitas Bitcoin Saat Ini Sangat Rendah

Spekulasi Terkait Peningkatan Harga Bitcoin

Orang hanya dapat berspekulasi alasan dibalik peningkatan harga Bitcoin. Mungkin karena ada banyak minat dalam DeFi, atau keuangan terdesentralisasi saat ini. DeFi mengacu pada produk keuangan non-kustodian, yang sebagian besar hidup dalam jaringan Ethereum. Jika dilihat Ethereum sendiri telah mencapai puncak di $316, harga tertinggi sejak Juli 2019 lalu.

Sebelum kenaikan harga hari ini, banyak Bitcoin datang dari perusahaan exchange, menurut laporan terbaru dari Glassnode. Untuk pertama kalinya sejak Januari, lebih banyak Bitcoin masuk bursa pada bulan ini daripada meninggalkannya.

Hal lain yang mendukung adanya teori Bitcoin yang kehilangan dominasinya terhadap altcoin. Menurut CoinMarketCap, dominasi Bitcoin atas pasar cryptocurrency hanya berkisar di 62%, hal ini terendah sejak Juli lalu.

Dilansir dari Decrypt, Pedro Febrero, seorang analis pasar di Quantum Economics mengatakan “Oleh karena itu, masuk akal jika aliran bersih bitcoin ke bursa mulai meningkat lagi, karena sebagian besar investor dan pedagang menggunakan pertukaran untuk mengalihkan BTC-nya (menjadi altcoin).”

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.