Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 6 min read
Bitcoin (BTC) diprediksi dapat mencapai $26.000 setara dengan Rp365 juta dalam dua bulan berkat peristiwa bullish yang sebelumnya memicu kenaikan harga 170 persen.
Menurut analis Cointelegraph Markets, Keith Wareing pada 18 Februari lalu, ia melihat minggu ini Bitcoin mengalami moving average 50 hari dan melintasi moving average 200 hari.
Beberapa hari lalu Bitcoin mengalami “golden cross”, fenomena ini adalah kejadian langka bagi cryptocurrency. Terakhir kali ini terjadi adalah pada 22 April 2019.
Baca juga : Harga Bitcoin Ikuti Stock to Flow 700 Juta Mungkin Jadi Kenyataan!
Golden cross ini terjadi ketika Moving Average (MA) jangka pendek bersilangan dengan MA jangka panjang dengan arah ke atas. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan bullish yang kuat pada harga aset kripto.
BTC/USD telah kehilangan harga hingga $1.000 dalam beberapa hari terakhir, namun Wareing sama sekali tidak menganggap ini sebagai bearish pada potensi keuntungan jangka pendek.
“Terakhir kali ini terjadi, Bitcoin berhasil melonjak hingga 170% dalam waktu kurang dari 60 hari,” tulisnya di akun Twitternya.
Wareing menambahkan bahwa pada level press-time Bitcoin telah mempertahankan angka $9.800 dalam dukungan keseluruhan kenaikan harga bullish dalam price triangle.
Sentimen mengenai harga Bitcoin ini juga dilemparkan oleh bagian dari Contelegraph Markets, Michael Van de Poppe.
“Jadi, kita sudah melambung di area hijau sekitar $ 9.450-9.500. Itu sangat dibutuhkan, kita masih bisa melihat periode pergerakan yang relatif tenang, sebelum kita memasuki level tertinggi di $10.400 atau posisi terendah di $9.500,” katanya.
Sesi hari Jumat pekan lalu ditutup pada $ 10.495, sementara hari Senin harga BTC dimulai di bawah $10.000. Saat ini harga Bitcoin adalah $10.134 setara dengan Rp138 juta.
Baca juga : Pertama di 2020 Harga Bitcoin Mencapai $10.000
Golden Cross ini membuat harga Bitcoin sejalan dengan prediksi, beberapa ahli sebelumnya telah membagikan prediksi harga Bitcoin menurut mereka untuk jangka pendek. Yang pertama adalah Tom Lee dari Fundstrat, yang mengatakan bahwa Bitcoin bisa mencapai $27.000 pada bulan Juli.
Argumen utamanya adalah bahwa harga diperdagangkan di atas MA 200-hari, yang secara historis menunjukkan kenaikan sekitar 190% dalam enam bulan ke depan. Terlebih lagi, dia juga mengatakan bahwa ini terjadi pada 80% situasi.
Mike Novogratz juga memberikan prediksi. Menurutnya, Bitcoin adalah “merek terbaik dari sebelas tahun terakhir” dan akan mencapai $20.000 pada tahun 2020 sekali lagi. Selain itu, ia mengatakan bahwa ini juga bisa terjadi pada saat peristiwa halving terjadi pada bulan Mei.
Tentu saja melihat pergerakan harga Bitcoin yang mirip dengan prediksi membuat angin segar bagi para pengguna crypto, bisa saja tahun ini memang Bitcoin akan memecahkan rekor harga tertinggi baru yang tentu akan baik bagi reputasi dan iklim Bitcoin di masa mendatang.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.