Binance Coin Terus Raih Harga Tertinggi, Ini Penyebabnya

Binance Coin (BNB) baru saja menyentuh harga tertinggi barunya kembali pada dearah $342.88 atau sekitar Rp4,88 Juta.

Saat ini BNB masih terlihat berfluktuasi dan memiliki potensi untuk naik lebih tinggi. Apresiasi ini membuat Februari menjadi bulan terbaik untuk crypto dari Binance ini.

Dua Penyebab Apresiasi Harga BNB

Apresiasi harga pada Bulan Februari perlu ditekankan akibat bulan ini adalah apresiasi terbesar dalam sejarah BNB dengan kenaikan harga lebih dari 770%.

Terdapat dua penyebab utama mengapa Binance Coin mengalami apresiasi yang signifikan di Bulan Februari ini.  

Kedua faktor ini berasal dari internal Binance yang nampaknya mulai memiliki banyak adopsi kegunaan dalam pasar crypto.

Volume Binance Smart Chain Meningkat

Salah satu faktor utamanya adalah peningkatan dalam volume transaksi pada Binance Smart Chain, blockchain yang dibentuk oleh Binance.

Binance Smart Chain atau BSC telah mengalami apresiasi yang signifikan bahkan telah mengalahkan blockchain Ethereum dalam jumlah transaksi dan juga pengguna aktif.

The user numbers has already flipped. Let's see what comes next.

Not a race, but just more ways to get more users into crypto/DeFi.

— CZ ? Binance (@cz_binance) February 19, 2021

Oleh karena itu, dengan meningkatnya volume transaksi sangat wajar jika semakin banyak individu yang percaya terhadap Binance.

Sehingga salah satu tanda kepercayaan tersebut adalah kepemilikan dari mata uang crypto Binance yaitu BNB yang terlihat terus meningkat.

Peningkatan kepemilikan tersebut juga membuat apresiasi dalam kapitalisasi pasar BNB yang terlihat sudah naik pesat.

Saat ini, BNB berada di peringkat ketiga dalam peringkat kapitalisasi pasar terbesar keseluruhan pasar crypto.

Oleh karena itu, CEO Binance, Changpeng Zhao, percaya bahwa kapitalisasi pasar Binance Coin dapat mengalahkan Ethereum. Melalui Twitter, ia mengatakan,

“Saat ini saya percaya bahwa BSC telah melewati titik perubahan yang membuat semakin banyak orang mengadopsinya dan tidak hanya terfokus pada blockchain Ethereum.”

Adopsi BSC nampaknya juga mulai terlihat benar akibat salah satu proyeknya yaitu PancakeSwap (CAKE) yang juga mengalami apresiasi.

PancakeSwap Bursa DeX Terbesar Kedua

PancakeSwap adalah sebuah bursa terdesentralisasi atau DeX yang berada dalam blockchain Binance Smart Chain.

Saat ini PancakeSwap telah mengalami apresiasi dalam volume yang membuatnya menduduki peringkat kedua dalam peringkat DeX terbesar di pasar crypto.

86%. pic.twitter.com/EtPs7LkjZp

— PancakeSwap ? #BSC (@PancakeSwap) February 19, 2021

Perbedaan antara PancakeSwap dan Uniswap, yang saat ini menduduki peringkat pertama, terlihat tidak jauh, sehingga ada kemungkinan perubahan dalam waktu dekat.

Jika terjadi perubahan, maka PancakeSwap akan menjadi DeX terbesar di pasar crypto walau keberadaannya masih tergolong baru.

Hal ini dapat membentuk sentimen positif terhadap BNB dan juga mata uang crypto dari PancakeSwap yaitu CAKE.

Hingga saat ini, CAKE sendiri telah menyentuh harga tertinggi barunya pada $21,41 atau Rp305.218, apresiasi lebih dari 3.800% sejak akhir Januari 2021.

Saat ini CAKE diprediksi dapat mencapai hingga Rp315.000 atau lebih dari $22 bersama BNB yang diprediksi akan mencapai $500 atau sekitar Rp7 Juta tahun ini.

Bersama dengan beberapa mata uang crypto seperti OKEx Coin (OKB), FTX Token (FTT) dan Huobi Token (HT) yang menyentuh harga tertinggi, nampaknya saat ini pasar crypto sedang menghadapi musim koin bursa atau exchange coin season.