Berita Bitcoin · 6 min read

Biaya Transaksi Bitcoin Melonjak Seiring Permintaan Jaringan Meningkat

Permintaan di dalam jaringan Bitcoin terus meningkat. Hal ini terkait dengan kenaikan harga Bitcoin yang beberapa waktu lalu. Dampaknya mata uang digital ini juga mengalami lonjakan harga di dalam biaya transaksinya.

Jika diamati, harga ini hampir mencapai level tertinggi tahunan yang ditetapkan setelah peristiwa halving pada bulan Mei lalu.

Ditambah, tingkat hash Bitcoin juga belum turun dan masih berada di sekitar nilai all-time-high-nya. Hal ini membuat penambangan Bitcoin semakin untung, mengingat tingkat hash akan segera siap dalam menghadapi pertumbuhan lebih lanjut yang akan terjadi sebentar lagi.

Kesehatan Jaringan Bitcoin Meningkat seiring Tingkat Hash dan Nilai Transaksi yang Tinggi

Fase konsolidasi yang panjang dari Bitcoin, akhirnya membuahkan hasil dan dapat menembus level $11.400 pada Senin lalu. Sejak saat itu, BTC masih dalam ambang koreksi harga yang melayang-layang di antara $11.000 dan sedikit lebih rendah dari level tersebut.

Baca juga: Harga Bitcoin Rally 13% Menembus Rp 164 Juta

Hal ini juga menyebabkan banyak mata uang crypto membentuk struktur teknis bullish, dengan juga banyak analis yang mendukung pergerakan pasar ini dan memprediksi kenaikan harga lebih lanjut di minggu-minggu ke depan.

Tidak hanya harga Bitcoin yang tampaknya akan terus menguat, tetapi juga dengan jaringannya. Saat ini saja, tingkat hash BTC berada tepat di bawah angka all-time-high-nya 126 juta terahash per detik (TH / s) yang ditetapkan beberapa minggu lalu.

Angka ini lebih stabil dan kemungkinan akan mulai naik lebih tinggi dalam waktu dekat ini. Mengingat adanya peningkatan keuntungan dari penambangan crypto. Namun, pertumbuhan ini juga bisa melemah karena adanya penyesuaian kesulitan baru.

Menurut data dari blockchain.com, transaksi senilai hampir $3 miliar bergerak dalam jaringan BTC pada tanggal 27 Juli 2020 lalu.

Biaya Transaksi Bitcoin Capai Tertinggi Tahunan

Salah satu hasil dari meningkatnya permintaan dalam ruang jaringan Bitcoin adalah biaya yang juga ikut meroket.

Selama beberapa hari terakhir, biaya BTC mencapai level yang belum pernah dialami dalam kurun waktu setahun terakhir. Secara total, $ 2,06 juta biaya transaksi dibayarkan kepada para penambang pada tanggal 27 Juli 2020 lalu.

Biaya tinggi terakhir kali terlihat setelah adanya rewards halving penambangan Bitcoin pada akhir Mei lalu. Di lain sisi, hal ini mengindikasikan bahwa permintaan di dalam jaringan meningkat karena dorongan kuat harga BTC itu sendiri dan merupakan hal yang sangat positif.

Informasi ini dapat dibaca kembali di sini

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.