Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 7 min read
Aktivitas on-chain stablecoin telah meningkat sebanyak 800% dalam 12 bulan terkhir menurut perusahaan intelijen pasar TokenAnalyst.
Pertumbuhan ini tidak mengejutkan mengingat terdapat pertumbuhan keseluruhan pasar stablecoin. Kapitalisasi pasar jika digabung untuk semua stablecoin yang berada pada peringkat ketiga besar adalah Bitcoin (BTC), Ether (ETH), dan XRP (XRP).
Sepanjang tahun lalu, $290 Miliar stablecoins mulai pindah ke dalam jaringan blockchain ini. Pada bulan Maret 2019 lalu saja, ada sebanyak $50,9 miliar dipindahkan dengan selanjutnya $6,2 miliar di bulan April 2019.
Terlepas dari pertumbuhan industri Decentralized Finance (DeFi), lebih dari setengah aktivitas on-chain melibatkan pertukaran terpusat. Bahkan, kegiatan yang berhubungan dengan exchange unggul dan naik dari peringkat lima ke peringkat satu pada DeFi ini.
Dari tiga stablecoin, Tether (USDT), USDC (USDC), dan Dai (Dai), yang dianalisis di atas, Dai muncul sebagai stablecoin yang paling “terdesentralisasi” dengan 88% aktivitas on-chainnya dan memenuhi syarat sebagai DeFi. Hal ini memang karena Dai sendiri dibangun di atas protokol DeFi. Di sisi lain, jika dilihat pada grafik di atas, sekitar 62% aktivitas Tether masih melibatkan pertukaran terpusat.
Ketersediaan berbagai variasi stablecoin ini, sebenarnya berguna bagi para investor crypto karena seperti yang diketahui mekanisme ini menyediakan mekanisme “parkir” untuk melindungi kekayaan mereka dari volatilitas pasar. Mencairkan dana memang merupakan strategi alternatif, tetapi dengan stablecoin, investor tidak perlu keluar dan masuk dunia crypto yang tidak nyaman dan menimbulkan biaya tambahan.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.