Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Blockchain · 5 min read
Blockchain kini semakin berkembang, jika dulu hanya ada Ethereum yang jadi perhatian kini ada blockchain lain yang seringkali dianggap saingan atau bahkan disebut sebagai Ethereum Killer.
Ethereum killer merujuk pada istilah yang digunakan untuk platform blockchain baru yang berpotensi mampu mengambil sebagian dari ketenaran atau bahkan kekuasaan Ethereum.
Biasanya Ethereum killer merupakan protokol blockchain bersifat open source yang menjadi solusi dari satu atau lebih kekurangan dari yang dimiliki Ethereum, umumnya soal kecepatan dan gas fee yang selama ini jadi masalah Ethereum yang tidak kunjung selesai.
Salah satu blockchain yang sering disebut sebagai “pembunuh” Ethereum adalah Solana. Karena blockchain ini memiliki transaksi sangat cepat 65.000 TPS dengan biaya transaksi terjangkau, kurang lebih sekitar0,00025 dolar AS
Namun, apakah benar ada blockchain yang mampu menggantikan Ethereum? Untuk menjawabnya Coinvestasi pun melakukan wawancara eksklusif bersama Milken Jonathan, pemerhati Blockchain dan CEO Bitocto.
“Menurut saya Ethereum adalah First-mover dan top-of-mind dalam hal pembuatan jaringan blockchain D-Apps di dunia. Ethereum Killer merupakan claim yang cukup menarik untuk meningkatkan awareness dari suatu project. Namun nyatanya persaingan tersebut akan sangat sulit untuk menjatuhkan atau menyaingi Ethereum,” katanya.
Hal tersebut bukan tanpa sebab, soalnya Ethereum memiliki 2.500-3.000 proyek sedangkan Solana memiliki 300-400 proyek. Maka untuk saat ini belum ada blockchain yang kemampuan dan ketenarannya menyaingi Ethereum.
Namun, yang perlu jadi perhatian adalah soal potensi apresiasi harga koin, sebab pesaing proyek buatan Vitalik Butterin memiliki potensi harga yang lebih menjanjikan.
Contohnya Solana melonjak lebih dari 17.500 persen pada tahun 2021, menjadikannya cryptocurrency terbesar kelima berdasarkan kapitalisasi pasar.
Walau Solana naik pesat, namun Ethereum masih mendominasi altcoins, saat ini kapitalisasi pasar Ethereum terpantau berada lebih dari 50% dari kapitalisasi pasar Bitcoin.
Angka ini jauh lebih besar dibandingkan kapitalisasi pasar proyek yang mengaku Ethereum Killer lainnya yang bahkan masih di bawah 30% kapitalisasi pasar Ethereum.
“ Keunggulan Ethereum lainnya adalah sisi keamanan, walau kekurangannya masih seputar biaya transaksi yang cukup mahal, tetapi masalah ini akan terselesaikan dengan pembaruan,” kata Milken.
Selain Solana, Binance Smart Chain bisa disebut pesaing Ethereum lainnya. Menurut Milken, pembaruan hardfork yang dilakukan blockchain proyek itu menjadi salah satu keunggulan.
“Burn dan Hardfork adalah suatu hal yang lazim untuk dilakukan bagi pemilik proyek untuk menjaga value dari suatu aset dari proyek mereka, BNB salah satunya. Secara value Binance Smart Chain memang sering menghasilkan project-project baru yang unik, namun dari segi pertumbuhan saya tidak dapat menjamin suatu produk menjadi lebih baik atau tidak, karena produk sebaik apa pun yang diberikan komunitas dan masyarakatlah yang akan menunjukkan nilai yang sebenarnya di pasar,” jelasnya.
Keunggulan BSC lainnya adalah memudahkan para developr menciptakan token yang pada akhirnya membuat banyak token-token baru terlahir, walau perlu diperhatikan apakah token tersebut memiliki masa depan yang baik atau tidak.
Namun kemudahan ini pada akhirnya juga bisa menjadi bumerang di BSC, sebab akan banyak sekali proyek-proyek asal yang bisa saja menghambat adopsinya.
“ Menurut saya pesaing Ethereum selain Solana dan BSC, adalah Cardano. Istilah killer juga sebetulnya tidak terlalu tepat, karena menurut saya semua bisa hidup berdampingan. Bitcoin bisa menjadi store of internet value, Ethereum bisa menjadi “premium Dapps” dan Solana bisa menjadi “general dapps,” katanya.
Ingin mengetahui lebih lanjut soal blockchain? Selengkapnya dapat ditemukan pada acara Coinfest 2022 yang akan berlangsung pada Sabtu, 11 November 2021 pukul 10.00 WIB secara langsung di Youtube Coinvestasi. Daftarkan diri kamu di Coinfest.id
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.