
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Blockchain · 6 min read
Teknologi zero knowledge (zk) sedang marak dikembangkan di dunia kripto, khususnya pada layer-2. Salah satunya, Starknet, layer-2 untuk jaringan Ethereum menggunakan teknologi zk dalam metode validasi transaksinya.
Artikel ini membahas tentang Starknet mulai dari penjelasan, cara kerja, hingga ekosistemnya.
Starknet adalah proyek solusi penskalaan layer-2 untuk Ethereum. Pada umumnya, layer-2 untuk Ethereum menggunakan bahasa pemrograman Solidity sebagai salah satu bahasanya sehingga kompatibel dengan ethereum virtual machine (EVM). Starknet dirancang berbeda, yakni menggunakan bahasa pemrograman Cairo yang dikembangkan oleh StarkWare.
Proyek ini telah meluncurkan mainnet dan menggunakan metode kriptografi yang dikenal sebagai STARKs (Scalable Transparent Arguments of Knowledge) untuk mengurangi waktu pemrosesan transaksi dari blockchain Ethereum. Pendekatan ini tidak hanya menjaga keamanan yang kuat, tetapi juga secara signifikan mengurangi biaya transaksi, memperluas aksesibilitas bagi pengguna.
Total nilai terkunci (TVL) jaringan ini per artikel dibuat (12/12/23) mencapai US$137 juta dan menempati peringkat kesembilan berdasarkan data L2beat.
Starknet dikembangkan oleh StarkWare, sebuah perusahaan blockchain yang berfokus pada pengembangan teknologi zero knowledge, yang didirikan pada tahun 2018.
Proyek ini telah mengantongi pendanaan dari tiga seri dengan total US$225 juta. Investor yang terlibat dalam pendanaan ini terdiri dari Paradigm, Sequoia Capital, Tiger Global, Alameda Research, dan beberapa venture capital lainnya.
Starknet beroperasi sebagai ZK-Rollup terdesentralisasi permisionless, meningkatkan jaringan Ethereum dengan memungkinkan pemrosesan transaksi yang lebih efisien.
Dengan memanfaatkan zk-proof khususnya STARKs, Starknet dapat mengelompokkan ribuan transaksi secara off-chain dan kemudian mengirimkan satu bukti tunggal ke Ethereum. Proses ini tidak hanya mengurangi kepadatan jaringan tetapi juga memastikan transaksi aman dan privat.
Berikut adalah rincian cara Starknet mencapai hal ini:
Starknet menggunakan bahasa pemrograman Cairo, memberikan beberapa kelebihan bagi proyek ini yang diklaim membuat pengembangan dApps menjadi lebih efektif. Namun, Cairo masih relatif baru bagi sebagian besar developer.
Berdasarkan data DefiLlama, terdapat 15 dApps yang ada di jaringan Starknet. Berikut adalah lima dApps dengan TVL tertinggi di Starknet per artikel ditulis (12/12/23).
Ekubo adalah DEX yang memungkinkan pembuatan jenis order baru dan strategi otomatis melalui ekstensi pihak ketiga. Platform ini menempati peringkat pertama berdasarkan TVL dengan total nilai terkunci sebesar US$7,04 juta.
zkLend adalah platform lending yang menyediakan layanan bagi ritel dan institusi. Platform ini didukung oleh beberapa perusahaan seperti Delphi Digital, CMS, dan juga StarkWare. Platform ini menempati peringkat kedua dengan TVL sebesar US$6,96 juta.
JediSwap adalah DEX sekaligus platform yield farming dengan pengembangan platform semuanya berada pada komunitas. Platform ini menempati peringkat ketiga dengan TVL sebesar US$6,54 juta.
mySwap adalah DEX pada jaringan Starknet, dengan fitur yang sama dengan DEX pada umumnya yakni swap antar token. Platform ini menempati peringkat keempat dengan TVL sebesar US$5,35 juta.
Nostra adalah platform lending dengan fitur minting stablecoin UNO, stablecoin native pada jaringan Starknet. Stablecoin ini dapat digunakan pada platform DeFi lain di ekosistem Starknet. Nostra menempati peringkat kelima berdasarkan TVL dengan TVL sebesar US$4,7 juta.
Starknet dikembangkan oleh perusahaan blockchain ternama, StarkWare dengan pendanaan yang cukup besar. Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini diminati oleh investor besar. Dengan demikian, ada potensi bahwa Starknet akan bersaing dengan layer-2 lainnya di masa mendatang.
Namun dilihat dari perkembangan ekosistem, nampaknya belum ada proyek besar dari ekosistem lain yang terintegrasi dengan Starknet dan TVL dari jaringan ini masih jauh jika dibandingkan dengan layer-2 lainnya.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.