Linkedin Share
twitter Share

Mining · 5 min read

13 Crypto Coin yang Paling Menguntungkan untuk di Mining

Mining paling Untung

Mining cryptocurrency adalah proses mendapatkan reward berupa crypto dengan cara memvalidasi transaksi di mana transaksi antar pengguna diverifikasi dan ditambahkan ke dalam blockchain.

Bitcoin adalah contoh paling populer dari mining. Aset crypto yang dimining mayoritas menggunakan mekanisme Proof of Work atau Proof of Stake.

Buat kamu yang penasaran dan ingin mencoba mining. Berikut ini ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan dan top 10 coin yang cocok untuk dimining.

Baca juga: 5 Koin Yang Paling Mudah Ditambang CPU, GPU dan Ponsel

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Cryptocurrency Mining

Sebelum kami mulai mendaftar koin yang paling menguntungkan, mari cari tahu apa yang menentukan profitabilitas cryptocurrency mining. 

Harga Cryptocurrency

Hukumnya sederhana, semakin mahal sebuah koin, penambangan bisa mendapatkan keuntungan lebih, namun ini bisa jadi hanya berlaku untuk investasi jangka pendek.

Jika kamu cukup sabar, kamu dapat menambang koin yang menjanjikan dan menunggu sampai harganya naik.

Waktu Pembuatan Blok

Semakin banyak blok yang dihasilkan oleh jaringan, semakin tinggi peluang untuk mendapatkan hadiah untuk blok yang ditemukan.

Tingkat Kesulitan

Baik penambangan GPU dan CPU 2020 cukup menantang karena banyaknya penambang yang terlibat. Namun, masih mungkin untuk menemukan koin khusus di mana kamu dapat memperoleh keuntungan.

Efisiensi peralatan

Secara teoritis, kekuatan peralatan penambangan harus terus ditingkatkan, tetapi pada kenyataannya, terlalu mahal untuk berinvestasi di GPU sepanjang waktu. Oleh karena itu kamu bisa mencoba alternatif lain atau menggunakan mining pool. 

Biaya listrik

Ini adalah yang paling penting ketika menghitung profitabilitas penambangan cryptocurrency.  Mining membutuhkan perangkat yang membutuhkan daya besar, oleh karena itu riset terlebih dahulu mengenai waktu mining dan berapa besar daya yang akan digunakan.

Setelah mengetahui beberapa hal sebelum melakukan cryptocurrency mining.

Berikut ini 10 pilihan crypto yang paling menguntungkan untuk di mining selain Bitcoin. 

Pilihan Crypto Coin untuk Mining

1. Grin (GRIN) 

Ini adalah cryptocurrency yang relatif baru berdasarkan protokol MimbleWimble, yang memastikan privasi transaksi dalam jaringan.

Grin memiliki koin tanpa batas, yang tentunya menarik bagi para penambang. Kompleksitas penambangan berubah secara dinamis sesuai dengan hash jaringan.

GRIN dapat ditambang melalui tiga algoritma: CuckARood-29, CuckAToo-31, dan Cuckaroom-29. Koin diperdagangkan di berbagai pertukaran crypto termasuk Poloniex, HitBTC, Bittrex, OKEx, dan KuCoin.

2. ZCash (ZEC)

ZCash (ZeroCash) dirilis pada Oktober 2016. Algoritma ini memungkinkan mining menggunakan graphic card.

ZCash sepenuhnya anonim dalam transaksi.  Pada 2017, ZCash diperkenalkan secara masif ke platform pertukaran populer. Hadiah Block Mining adalah 10 ZEC.

3. RavenCoin (RVN)

Hardfork Bitcoin ini muncul pada 2018, dan sudah menawarkan likuiditas tinggi.

RavenCoin dapat dengan mudah dipertukarkan pada banyak platform berbeda.

Pada intinya, ini adalah blockchain P2P yang berfungsi untuk transfer aset yang efisien dan cepat dari satu orang ke orang lain.

RavenCoin Ini menggunakan algoritma X16R dan protokol KawPoW.

4. Monero (XMR)

XMR mulai ada di pasaran sejak 2014, Monero telah terbukti memiliki kinerja yang baik.

Monero memberikan tingkat anonimitas dan pada 2019, Monero mengganti algoritma CryptoNote ke RandomX yang lebih kompleks. Koin terus mengubah algoritmanya untuk mencegah kemungkinan penambangan ASIC.

Monero menggunakan konsensus PoW dengan hadiah block mining 1.73 XMR.

5. Ethereum Classic (ETC)

Secara teknis, Ethereum Classic dianggap sebagai blockchain Ethereum otentik dan asli dari seluruh jaringan Ethereum.

Sesuai dengan kebijakan moneter Ethereum Classic, jaringan ETC mengurangi blok reward setiap 5.000.000 blok.

ETC menggunakan konsensus PoW dengan reward block mining 3.2 ETC.

Baca juga: Beda Ethereum Classic (ETC) dan Ethereum (ETH)

6. Litecoin (LTC)

Jika kamu dapat membeli GPU lebih banyak atau lebih murah, coba menambang Litecoin, salah satu hardfork Bitcoin paling sukses.

Litecoin juga merupakan salah satu crypto yang bisa ditambang dengan GPU, dan tidak perlu membeli ASIC karena menggunakan algoritma Scrypt. 

7. Bitcoin Gold (BTG)

BTG merupakan salah satu hardfork Bitcoin dengan menggunakan algoritma yang sama dengan Bitcoin yakni SHA-256. Block reward yang dihasilkan adalah sebesar 12.5 BTG. 

8. Dash (DASH)

Dash memungkinkan transaksi cepat dan aman melalui InstanSend dan PrivateSend.

Hardware ASIC terbaik untuk mining DASH adalah Antminer D7 yang diproduksi oleh Bitmain dengan perbandingan hashrate dan daya yang efisien.

9. Dogecoin (DOGE)

Mata uang kripto Dogecoin dibuat hanya untuk bersenang-senang, tetapi tiba-tiba menjadi populer.

Seperti Litecoin, ia menggunakan protokol Scrypt, jadi kamu tidak perlu menggunakan mesin yang sangat mahal untuk menambang DOGE. Namun, itu bukan berarti kamu bisa mining crypto ini menggunakan laptop.

Baca juga: 3 Cara Mining Dogecoin Mudah

10. Ethereum (ETH)

Pada tahun 2019, Ethereum berhasil menjadi cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar nomer dua terbesar.

Harga koin diperkirakan akan meningkat setelah pengurangan reward dari 3 menjadi 2 ETH.

Akibatnya, penurunan pasokan, jika ada permintaan biasanya akan mengalir ke peningkatan nilai.

Saat ini ETH menggunakan Proof of Work, namun di Ethereum 2.0 akan menggunakan proof of stake yang dimana ETH tidak akan bisa di-mining lagi.

11. Kadena (KDA)

Proyek Kadena sudah dimulai pada tahun 2016 dan native koinnya, KDA mulai diperdagangkan di exchange Binance pada 11 Maret 2022.

Dilihat dari valuasinya per 8 Februari 2023, Kadena menempati peringkat 143 di coinmarketcap.

KDA menggunakan algoritma Blake2S yang dapat di mining dengan Bitmain Antminer KA3.

12. Nervos Network (CKB)

Nervos Network adalah proyek layer-1 smart contract didirikan pada tahun 2018 dan telah meraih pendanaan dari VC ternama seperti: Polychain Capital dan Sequoia.

Per 8 Februari 2023, CKB menempati peringkat 178 di coinmarketcap berdasarkan valuasi dan diperdagangkan di exchange populer seperti Binance dan Kucoin.

CKB menggunakan algoritma Eaglesong dan dapat di mining dengan Bitmain Antminer K7.

13. Siacoin (SC)

Siacoin adalah platform penyimpanan cloud berbasis blockchain terdesentralisasi peer-to-peer di mana user yang berpartisipasi di jaringan dapat menyewa dan menggunakan ruang penyimpanan dan kelebihan bandwidth dari pengguna lain.

SC menggunakan algoritma Blake2b dan dapat di mining dengan Goldshell SC6 SE.


Itu dia crypto coin yang bisa dijadikan pertimbangan jika ingin melakukan mining cryptocurrency.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.