Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 6 min read

Stable, jaringan Layer 1 yang ditenagai USDT dan dirancang untuk menghadirkan transaksi keuangan yang mulus melalui stablecoin, resmi meluncurkan StableChain di Mainnet. Peluncuran ini turut disertai dengan perkenalan token native STABLE serta pembentukan Stable Foundation, lembaga independen yang akan mengelola pertumbuhan dan tata kelola jaringan.
Menurut keterangan resmi pada Senin (8/12/2025), Stable dikembangkan sebagai infrastruktur khusus stablecoin dan pembayaran untuk mempercepat integrasi aset stabil di sektor institusional maupun ritel. Penggunaan USDT sebagai token gas menjadi strategi utama untuk menghadirkan pengalaman transaksi yang konsisten dan mudah terhubung dengan layanan keuangan tradisional.
Stable Foundation akan memegang peran sentral dalam mendukung pengembangan ekosistem StableChain. Lembaga ini akan menyediakan program hibah, inisiatif komunitas, serta memfasilitasi partisipasi dalam tata kelola protokol.
Baca juga: Upgrade Fusaka Resmi Meluncur di Mainnet Ethereum
Token STABLE berfungsi sebagai aset utilitas untuk keamanan jaringan dan mekanisme tata kelola. Pemegang STABLE dapat mengikuti pemungutan suara protokol dan mendukung validator melalui skema delegated proof of stake StableBFT.
Pasokan STABLE ditetapkan tetap di 100 miliar token. Distribusi dialokasikan 10 persen untuk genesis distribution, 40 persen untuk hibah pengembang dan kemitraan, serta masing-masing 25 persen untuk tim dan investor awal. Seluruh alokasi mengikuti masa cliff satu tahun dan vesting empat tahun. Tidak ada rencana emisi inflasi. Reward staking akan bersumber dari biaya jaringan dalam USDT yang dikumpulkan melalui protocol vault.
Stable menilai bahwa arsitektur Layer 1 khusus pembayaran, penggunaan USDT sebagai gas, dan dukungan lembaga independen melalui Stable Foundation akan menjadi fondasi penting bagi adopsi stablecoin secara global.
CEO Stable, Brian Mehler, menyebut peluncuran ini sebagai langkah signifikan dalam perubahan industri pembayaran digital. Ia menilai transformasi ini dapat membuka jalan menuju ekonomi on-chain yang dapat diakses individu dan perusahaan. Mehler juga menegaskan bahwa perkembangan jaringan tidak hanya menyasar institusi, tetapi juga melibatkan komunitas DeFi yang lebih luas.
“Kami senang meluncurkan Stable Foundation dan token STABLE, yang memungkinkan investor dari berbagai sektor bergabung dengan komunitas kami dan bekerja bersama kami dalam membangun infrastruktur pembayaran berbasis stablecoin di seluruh dunia,” jelas Mehler.
Peluncuran Mainnet ini mengikuti kampanye Pre-Deposit Stable yang mencatat lebih dari 2 miliar USDT dari lebih dari 24.000 wallet. Hasil tersebut mencerminkan tingginya minat terhadap jaringan yang berfokus pada pemanfaatan stablecoin untuk infrastruktur pembayaran.
Sebelumnya, Stable mengumumkan pendanaan tahap awal senilai US$28 juta atau sekitar Rp450 miliar, dipimpin oleh Bitfinex dan Hack VC. Sejumlah tokoh industri seperti Paolo Ardoino dan Nathan Macauley turut berperan sebagai penasihat. Stable juga menjalin kemitraan dengan institusi seperti Anchorage Digital, PayPal, serta Libeara milik Standard Chartered yang berfokus pada tokenisasi.
Pada saat peluncuran, token STABLE diperdagangkan di kisaran US$0,03 sebelum mengalami koreksi 55 persen dalam 24 jam terakhir di level US$0,016 hingga artikel ini ditulis.
Baca juga: Monad Ungkap Jadwal Rilis Mainnet dan Airdrop MON, Catat Tanggalnya!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.