Berita Altcoins · 7 min read

Pasca The Merge, Suplai ETH Mulai Langka?

Pasca The Merge, Suplai ETH Mulai Langka?

The Merge, pembaruan terbesar untuk Ethereum telah berjalan sesuai rencana dan mengalami proses transisi yang sukses. 

Akibat The Merge saat ini Ethereum resmi berubah dari mekanisme konsensus Proof of Work menjadi Proof of Stake yang membuatnya lebih ramah lingkungan. 

Selain itu inti utama dari pembaruan ini adalah Ethereum berubah menjadi bersifat deflasi yang berarti jumlahnya akan terus berkurang kedepannya. 

The Merge Sukses Dilaksanakan

Ethereum berhasil melakukan The Merge tanpa downtime yang berarti dan blockchainnya tidak mengalami pemberhentian operasional sementara. 

Terlihat pada Etherscan bahwa hingga saat ini Blockchain Ethereum masih terus berjalan dengan lancar dan masih terus bergerak untuk menyimpan data transaksi dan seluruh smart contract yang ada di jaringannya.  

Pasca The Merge, Suplai ETH Mulai Langka?
Data Block Ethereum di Etherscan

Selain itu terlihat bahwa biaya transaksinya turun signifikan setelah The Merge dengan harga $1 pada pukul 18.40 WIB, 15 September 2022, sebelumnya pada 14 September 2022 biaya transaksi Ethereum berada di level $3. Dengan turunnya biaya ini, kegunaan energi Ethereum terbukti turun hingga 99,95%.

Pasca The Merge, Suplai ETH Mulai Langka?
Data Burn Gas Fee dari DApps Ethereum

Setelah The Merge transaksi di jaringan terlihat berkurang namun mayoritas transaksi yang terjadi masih terkait penukaran kripto di bursa terdesentralisasi serta transaksi NFT. 

Hal ini dilihat dari Uniswap dan OpenSea yang menjadi dua platform dengan penyumbang burn gas fee terbesar akibat mekanisme burn 90% dari gas fee yang diterapkan dari London Hard Fork

Baca juga: Flippening: Bisakah ETH Salip Bitcoin?

Walau begitu transaksi yang turun ini masih terus terjadi di Sektor DeFi atau Decentralized Finance dan NFT atau Non Fungible Token. 

Kondisi ini terlihat dari data yang disediakan oleh DeFiPrime dan NonFungible dimana jumlah dana yang terkunci di DeFi Ethereum terlihat turun hingga 26,7% hanya dalam sehari saat The Merge ini. 

Pasca The Merge, Suplai ETH Mulai Langka?
Data TVL DeFi Ethereum dari DeFiLlama

Selain itu hingga saat ini terlihat bahwa NFT mengalami penurunan dalam jumlah penjualan dan volume transaksi menuju The Merge hingga hari ini. 

Pasca The Merge, Suplai ETH Mulai Langka?
Data transaksi NFT dari NonFungible

Kemungkinan besar kondisi ini terjadi dari banyaknya investor yang khawatir terkait potensi koreksi dari pergerakan buy the rumor, sell the news dimana ada potensi dengan terjadinya The Merge. 

Walau terdapat potensi koreksi harga jangka pendek, saat ini dalam jangka panjang terdapat potensi apresiasi akibat kelangkaan yang mulai meningkat untuk Ethereum.

Jumlah ETH Mulai Berkurang

Berdasarkan data dari ultrasound.money jumlah Ethereum mulai berkurang beberapa jam setelah The Merge terjadi. 

Pasca The Merge, Suplai ETH Mulai Langka?
Data Jumlah ETH dari Ultrasound.money

Pada 15 September 2022 pukul 18.55 WIB, terdapat 125.82 ETH telah hilang akibat mekanisme burn yang membuat Ethereum jumlahnya terus bersifat deflasi. 

Dengan adanya mekanisme burn tersebut, ETH akan terus berkurang dan karena sudah tidak miners, maka jumlah ETH yang beredar tidak akan bertambah. 

Terlihat dari situs Ultrasound.money kemungkinan besar ETH akan mengalami penurunan jumlah hingga 1,6% dari seluruh persediaannya per tahun

Apabila permintaan terhadap Ethereum terus naik dengan jumlah persediaan yang terus langka maka kemungkinan besar harganya naik. 

Kemungkinan ini menjadi lebih besar dominasi Ethereum di dunia kripto yang masih cukup besar dibandingkan kripto lain. 

Pasca The Merge, Suplai ETH Mulai Langka?
Data dominasi ETH di dunia kripto dari Messari

Terlihat bahwa saat ini sekitar 19,8% uang yang ada di dunia kripto masih tersimpan di Ethereum dan ini kemungkinan akan terus bertahan mengingat besarnya ekosistem Ethereum serta kegunaannya. 

Jadi dalam jangka panjang terdapat potensi apresiasi walau dalam jangka pendek terdapat kemungkinan koreksi terutama faktor makroekonomi yang kemungkinan akan memberi dampak negatif dalam beberapa hari ke depan. 

*Disclaimer

Artikel ini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan saran atau ajakan untuk investasi atau trading. Risiko ditanggung masing-masing. 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.